
Lalowosula, 2024 - Pada tanggal 16 Juni 2025, masyarakat Desa Lalowosula mengadakan kegiatan penimbunan jalan rusak yang berada di beberapa titik di wilayah desa. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memperbaiki akses jalan yang selama ini menjadi kendala bagi warga dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Penimbunan jalan ini melibatkan partisipasi aktif warga, mulai dari tokoh masyarakat, perangkat desa, hingga pemuda setempat.
Kegiatan penimbunan ini dimulai pada pagi hari dan melibatkan lebih dari 10 0rang warga Desa Lalowosula. Mereka bergotong royong untuk menutup lubang dan meratakan permukaan jalan dengan menggunakan material tanah dan batu yang sudah disiapkan sebelumnya.
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada perbaikan fisik jalan, tetapi juga memiliki dampak sosial yang besar. Gotong royong yang terlihat selama pelaksanaan kegiatan ini memperkuat rasa kebersamaan antarwarga. Selain itu, perbaikan jalan ini diharapkan dapat mengurangi kecelakaan, mempercepat distribusi hasil pertanian, serta mempermudah akses ke fasilitas umum.
Dengan adanya jalan yang lebih baik, diharapkan kegiatan ekonomi di desa juga akan meningkat. Petani akan lebih mudah mengangkut hasil panen mereka ke pasar, sementara anak-anak dapat dengan aman pergi ke sekolah tanpa terhambat oleh jalan rusak.
Kegiatan penimbunan jalan ini adalah salah satu upaya konkret masyarakat Desa Lalowosula dalam memperbaiki kondisi infrastruktur di wilayah mereka. Ke depan, diharapkan agar pemerintah setempat bisa lebih intens dalam memberikan perhatian terhadap pemeliharaan jalan dan infrastruktur lainnya. Selain itu, masyarakat juga diharapkan terus menjaga semangat gotong royong ini untuk mempercepat pembangunan desa.
Kegiatan penimbunan jalan rusak yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Lalowosula pada tanggal 16 Juni 2025 adalah contoh nyata bagaimana gotong royong dan semangat kebersamaan dapat membawa perubahan positif bagi desa. Meskipun belum sepenuhnya memperbaiki seluruh infrastruktur yang rusak, langkah ini menunjukkan bahwa masyarakat dapat berperan aktif dalam pembangunan desa mereka, bahkan di tengah keterbatasan sumber daya.